Sekda Rohil Ajak Generasi Muda Gemar Baca Alquran

0
2596

BAGANSIAPIAPI, gomediaku.com-Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang paling agung adalah Alquran bila dibandingkan mukjizat lain yang diterima para nabi sebelumnya. Dalam sejarah Islam abad ke 14 silam, tepatnya di malam Lailatul Qadar tanggal 17 Ramadhan, Alquran diturunkan Allah SWT kepada Rasulallah yang saat itu berusia 40 tahun disuatu tempat bernama Gua Hira. Peristiwa tersebut sering diperingati umat Islam sebagai malam Nuzulul Qur’an.

”Dengan adanya peringatan malam Nuzulul Qur’an, ya intinya bukan peringatannya yang lebih penting. Tetapi, bagaimana isi dari Alquran itu kita pahami, kemudian kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sebaik-baiknya,” kata Plt Sekdakab Rohil, Drs. H. Surya Arfan, M.Si disela-sela menghadiri acara peringatan malam Nuzulul Qur’an, Jumat (3/7) malam di Masjid Al-Ikhlas Bagansiapiapi. Pada acara itu juga dihadiri Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, Ketua MUI Rohil H. Wan Achmad Syaiful, serta penceramah Ustad Zulkarnain Nikmat.

Menurut Sekda, sebagaimana yang pernah digagaskan Kementerian Agama dengan menggalakan Magrib Mengaji belum sepenuhnya terealisasi dengan baik. Sebab, minat baca Alqur’an para generasi muda khususnya di Rohil masih kurang. Bukan hanya itu, pemuda saat ini rata-rata belum menyadari pentingnya menerapkan ilmu Alquran dalam kehidupan. Bahkan Alqur’an saat ini sering menjadi hiasan rumah.

”Alqur’an kadang terlihat hanya sebagai hiasan, tidak di baca, diamalkan. Saya pribadi mengajak seluruh pemuda yang berada di Rohil agar senantiasa membuka Alquran, dengan membaca dan di hafal dengan baik,” pintanya.

Sekda melanjutkan, malam Nuzulul Qur’an tahun ini mestinya bisa menjadi momentum untuk lebih meningkatkan kemauan untuk mepelajari Alquran. Sehingga, kita sadar bahwa Alquran tidak cukup hanya dibaca huruf-hurufnya, lebih jauh dari itu mempelajari dan mengamalkan Alquran itu lebih penting.

Baca Juga  Dewan Minta Pekerja Lokal ber-KTP Rohil Jangan Dipecat

”Bagaimana Nuzulul Qur’an ini bisa menggairahkan orang untuk memasyarakatkan Alquran. Jadi Alquran itu bukan hanya dikagumi atau hanya dipelajari bacaannya. Tetapi, mengamalkannya itu lebih penting,” ujar dia.

Lebih jauh Sekda memaparkan, malam Nuzulul Qur’an ini juga mestinya dijadikan persiapan dalam menyambut malam Lailatul Qadar. Mengingat, pertama kali diturunkannya Alquran bertepatan dengan malam Lailatul Qadar.

”Ya lebih persiapkan diri menyambut Lailatul Qadar dan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Sebab, semakin mendekati akhir itu mestinya ibadah kita semakin meningkat. Apalagi, ada sebagian pendapat yang berpendapat Lailatul Qadar ada di 10 hari terakhir bulan Ramadhan,” pungkasnya. (Andi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini