ROHUL, gomediaku.com-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadyuliandi Rahman, dalam waktu dekat ini akan diberi gelar kehormatan adat Datuk Tuah Bakti Setia Negeri oleh Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Rambah Rokan Hulu.
Menurut Raja Luhak Rambah Rohul, H.Tengku Mansyur Mansi yang Dipertuan Jumadil Alam dari Kerajaan Luhak Rambah, pemberian gelar adat kepada Plt Gubri tersebut dilakukan atas semua kesepakatan komponen adat luhak Rambah.
”Pemberian gelar kehormatan adat Datuk Tuah Bakti Setia Negeri untuk Bapak Plt Gubri adalah hasil kesepakatan semua komponen adat di luhak Rambah, karena sudah dinilai tepat dan sepantasnya diterima oleh bapak Gubri Arsyad Yuliandi Rahman,” kata Tengku Mansyur didampingi Ketua Panitia Penakbalan, H.Yusrizal,Kd,SH,MH datuk Rajo Suaro dan Hardizon,SSi,Apt, Ak Rangkayo Maharajo di sekretariat LKA Luhak Rambah l Diponegoro Pasirpengarayan, Jumat (8/5) sore.
Disebutkan dalam kesempatan yang sama panitia LKA Luhak Rambah juga akan melakukan penakbalan gelar kepada tokoh adat Tezy B Dahlan dengan gelar Sutan Zainal, dimana gelar itu merupakan gelar turunan dari kakeknya sendiri.
”Bapak Tezi B Dahlan merupakan tokoh masyarakat adat Luhak Rambah yang merupakan mantan pejabat di pemprop Riau, tearkhir beliau menjabat Kadis Perhubungan Riau,” kata Yusrizal dan Hardizon.
Dalam acara pemberian dan penakbalan gelar adat itu, panitia juga mempersiapkan acara pengukuhan dan pelantikan pengurus Lembaga Kerapatan adat Luhak Rambah yang akan dihadiri oleh 800 undangan dari tokoh adat kabupaten tetangga dan propinsi tetangga.
”Panitia juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Rohul Achmad,Msi yang sangat mendukung pelaksanaan acara tersebut yang juga mengundang tokoh adat dari kabupaten dan propinsi tetangga, sehingga untuk keperluan acara itu panitia akan memotong kerbau sebanyak 3 ekor,” ungkapnya.
Prosesi acara adat pemberian dan penakbalan gelar adat ini akan dibuat sebagai salah satu contoh acara adat yang harus dilestarikan oleh anak ponakan di kemudian hari, dengan satu motto, “Esa Hilang Dua Terbilang, Patah Tumbuh Hilang Berganti, Tak kan Melayu Hilang di Bumi.” (Yus)

