JAKARTA, gomediaku.com-Dalam rangka mendorong percepatan pembangunan terutama tentang tenaga kelistrikan di Indonesia. Kementerian
ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) mengadakan pertemuan dengan Menristek, BPK RI dan kepala Daerah Gubernur dan Walikota dari
seluruh Indonesia di Kampus ITB Bandung, Senin (3/8).
Dalam pertemuan bertema ”Pembangunan Pembangkit 35.000 Megawatt, Menguak Mimpi Menjadi Realita” itu, tampak hadir Mentri ESDM
Sudirman Said, Kementerian Ristek dan Dikti, BPK RI, Ahli Ketenagalistrikan ITB, dan para Gubernur dan Walikota dari seluruh
Indonesia dan pakar ketenagalistrikan Nasional.
Acara yang dimulai pada pukul 8.00 wib yang dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh undangan yang hadir dan
sambutan Rektor ITB sebagai Pihak penyelenggara Pembangunan Pembangkit 35.000 megawatt.
Menteri ESDM menyambut baik pertemuan ini karena dengan percepatan Pembangunan Pembangkit 35.000 megawatt ini Indonesia dapat
memenuhi kekurangan tenaga listrik kita pada saat ini baik di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Masing-masing
daerah harus bekerja dan mencari lahan dan tempat untuk pembangkit lisrik nasional ini.
”Walaupun banyak kendala di daerah yang terjadi terutama pembebasan lahan yang menjadi masalah mega proyek pembangkit tenaga
lisrik ini. Saya yakin daerah bisa dan mampu untuk mecari jalan keluar agar apa yang diingini masyarakat dapat terwujud dengan
mengatasi kelangkaan kelistrikan di seluruh Indonesia ini,” katanya.
Walikota Pekanbaru H.Firdaus,ST.MT yang didampingi Asisten II Bagian Pembangunan dan Ekonomi Ir.Dedi Gusriadi, Kepala BPPT Abdul
Jamil, Kabag Ekonomi, Kabag Protokol dan PD.Pembangunan Bapak Ari Susanto yang ikut hadir dalam pertemuan Pembangunan Pembangkit
35.000 megawatt di kampus ITB Bandung.
Pekanbaru adalah salah satu yang masuk dalam mega Proyek Pembangunan Pembangkit 3.500 megawatt dari pemerintah pusat. Para pakar
Kelisrikan yang hadir menyakini bahwa Pembangunan Pembangkit 35.000 megawatt ini akan berjalan dengan sukses asalkan ada kerjasama
dan sinergi antara daerah dan pusat untuk membangun kelistrikan kita di Indonesia ini. (*)