PEKANBARU – Meski jumlah kasus terus berkurang, tetapi pemerintah pusat menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 mulai 9-22 November 2021. PPKM level 2 ini juga kembali diterapkan di kota Madani, Pekanbaru.
Untuk menggesa kota Pekanbaru turun ke level 1, saat PPKM level 2 ditahap keempat ini, Pemko Pekanbaru fokus untuk melaksanakan vaksinasi warga lanjut usia (lansia).
Saat melakukan rapat evaluasi PPKM di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Selasa (09/11/21), Walikota Pekanbaru menjelaskan jika kota Pekanbaru masih berada pada PPKM level 2
“Dari instruksi menteri dalam negeri nomor 58, hasil evaluasi PPKM di luar Jawa dan Bali, Kota Pekanbaru masih berada di level 2 mulai 9 hingga 22 November. Hasil pemaparan kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), fasilitas perawatan pasien Covid-19, rumah sakit dan isolasi terpadu (isoter) sudah kosong semuanya, baik Pemko maupun Pemprov Riau,” jelas Firdaus
Jika dirujuk pada Instruksi Mendagri yang baru, maka vaksinasi pertama lansia dan pelacakan kontra erat harus terealisasi. Upaya ini dilakukan agar kota Pekanbaru bisa masuk dalam PPKM level 1.
Menurut laporan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, perkembangan vaksinasi masyarakat pada usia 18-59 tahun telah lebih dari 70 persen. Sedangkan, vaksinasi bagi lansia minimal 60 persen.
Kota Pekanbaru sendiri saat ini baru mencapai 51 persen untuk vaksinasi pada lansia. Jika dilihat secara jumlah, Kota Pekanbaru masih membutuhkan 11.000 orang lansia lagi yang akan divaksin.
“Makanya tadi saya bagi tugas bagi 21 puskesmas. Jadi, masing-masing puskesmas harus memvaksin 488 orang lansia. Para lurah harus mengajak pada lansia di wilayah kerjanya dalam waktu 10 hari ke depan,” kata Walikota.
Sebaliknya, pelacakan kontak erat wajib terpenuhi 1 banding 15. Realitanya, pelacakan kontak erat juga tak mudah
