ROHUL,gomediaku.com-Usai digelarnya puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 16 di halaman Kantor Bupati Rohul, Senin (12/10/2015) pagi, sorenya dilanjutkan Rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Rohul bersempena HUT Rohul ke-16 tahun.
Rapat paripurna istimewa, dipimpin Wakil Ketua DPRD Rohul Zulkarnain, dari Fraksi Golkar didampingi Wakil Ketua DPRD dari Partai PDI-P Hardi Chandra dan Wakil Ketua DPRD Rohul dari Partai Gerindra Abdul Muaz.
Dalam rapat paripurna, juga hadir Plt Gubernur Riau, Arsyad Juliandi Rahman, Bupati Rohul Drs H Achmad M.Si, Ketua DPRD Riau Suparman, Wabup Rohul Hafith Syukri, Ketua DPRD Rohul Nasrul Hadi, Sekda Rohul Damri Harun, para Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) pada Pilkada 9 Desember 2015 mendatang, serta sejumlah mantan pejabat Bupati dan Wakil Bupati Rohul, Kepala Dinas, Badan, Kantor, tokoh agama, tokoh dan lainnya.
Wakil Ketua DPRD Rohul Zulkarnain dalam sambutannya mengatakan, esensi HUT Rohul tersebut yakni jadikan negeri Rohul salahsatu kabupaten di Provinsi Riau. Diusia 16 tahun, dijadikan sebagai momentum semangat persatuan dan kesatuan, termasuk intropeksi diri, terkait apa yang dilalukan anak negeri kemudian apa yang akan dilakukan untuk di masa-masa mendatang.
Katanya lagi, melalui peringatan HUT Rohul, sarana mawas dan intropeksi diri disetiap perjalanan kehidupan, yang selalu bermakna dalam kehidupan sehari-hari.
”Itu tentunya memiliki prospektif sangat luar biasa, memperingati hari jadi Rohul memberikan inspirasi dalam setiap pembangunan dengan adanya kreasi dan prestasi. Sehingga mari bersama-sama kita tanamkan dalam hati kita, kita sebagai bagian Rohul itu sendiri adalah kita.”
”Kemudian, melalui hari jadi Kabupaten Rohul ini kita bisa memaknainya dan pantas kita ucapkan terima kasih kepada pendahulu dan pejuang pemekaran Rohul, sehingga kita rasakan saat ini hasil dari perjuangan, sudah patut kita melakukan penialai sebagai anak negeri apakah yang sudah kita perbuat untuk negeri ini,” terang Zulkarnain.
Salah seorang tokoh Riau asal Pekanbaru, juga seorang tokoh pemekaran Kabupaten Rohul, Yuherman Yusuf, membacakan kilas balik perjalanan Kabupaten Rohul. Rencana pemekaran Rohul sudah dimulai sejakk tahun 1960 lalu. Meski tak terjadi pemekaran, namun di eks kewedanaan Pasirpengaraian, dibuat Kantor Pembantu di Pasirpengaraian.
”Walau banyak para penduhulu yang telah tiada, namun kita sebagai generasi perlu mengisi pembangunan di negeri, sehingga kesejahteran rakyat bisa tercapai,” kata Yuherman.
Sementara, Bupati Rohul Drs H Achmad M.Si mengatakan, hari bersempena HUT Rohul ke 16 termasuk sangat bersejarah bagi masyarakat Rohul, HUT ini bisa dijadikan catatan penting bagi rakyat, akibat adanya otonomi daerah, Rohul termasuk mendapat berkah.
Apalagi setelah bergulirnya era reformasi, dari senteralisasi ke desenetralisasi, ada tiga faktor utama, pertama UU Nomor 23 Tahun 2004, pemanfataan potensi daerah, kedua kesempatan putra-putra terbaik untuk memimpin daerah sendiri. Jadi potensi putra daerah punya kesempatan untuk membangun negeri ini.
”Ketika pemanfataan potensi Sumber Daya Alam (SDA) bisa dikelola secara sendiri, Rohul terdiri lima Luhak Rambah, Rokan, Kuntodarussalam, Kepenuhan dan Luhak Tambusai masing-masing punya signifikasi tertentu, sehingga setelah disatukan bisa menjadi kekuatan untuk membangun daerah,” jelasnya dengan gamblang.
Bupati juga mengatakan, melalui HUT Rohul ke 16 sebagai ajang momentum evalusai menjadi Rohul terbaik di Provinsi Riau menuju visi Riau Tahun 2020, enam misi mewujud clean dan good gevernance, tampak pejabat dua priode jadi Bupati Rohul menguraikan secara rinci keberhasilan dalam membangun Rohul selama 10 tahun terakhir, baik pengurangan angka kemiskinan, pengangguran, infrastruktur, pelayan masyarakat dan lainnya.
Sedangkan dalam amanatnya, Plt, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyatakan, Kabupaten Rohul pantas bersyukur, karena sudah mampu membuat geliat pembangunan.
Dirinya mengingatkan agar para Cabup-Cawabup yang hadir,?jangan pesimis meski sesuai pemaparan Bupati Rohul Achmad dinilai sudah selesai pembangunan, namun yakin masih banyak lagi hal-hal yang diperbaiki untuk mencapai kesejahteraan rakyat.
Arsyadjuliandi juga meminta doa-doa masyarakat Rohul supaya kabut asap di Riau bisa hilang, meskipun di Riau tidak ada titik api, kabut yang dialami masyarakat saat itu, termasuk asap kiriman dari Provinsi tentangga yakni Jambi dan Sumatera Selatan.
”Dengan HUT Rohul ini, jadikan sebagai momentum peningkatan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat, seyogyanya pembangunan seluruh kabupaten/kota, khususnya Rohul harus bisa sinergi dengan renacana pembangunan Provinsi.”
”Sehingga pemerataan pembangunan itu dapat langsung dirasakan rakyat, kita berharap kedepan adanya komunikasi konstruktif antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi, sehingga pembangunan tersebut bisa sinergi,” imbaunya. (Adv/Hms)
