ROHUL, gomediaku.com-Hingga pertengan Mei ini, sebanyak 147 desa di kabupaten Rokan Hulu (Rohul) belum menerima Alokasi Dana Desa (ADD) yang telah dianggarkan Pemkab Rohul dalam APBD Murni 2015. Padahal, berkaca pada Tahun-Tahun Sebelumnya, Dana Stimulus dari Pemkab Rohul tersebut, biasanya sudah bisa dicairkan pada Bulan april 2015.
”Tahun ini Pemkab Rohul sudah menganggarkan dana ADD untuk 147 desa berjumlah Rp56,5 miliar,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat pemerintahan Desa (BPMPD) Rohul, Budia Kasino.
Menurut Budia, terkendalanya pencairan Alokasi Dana Desa Pada Tahun ini disebabkan adanya Perubahan Format APBDES. Dia mencontohkan, Jika pada tahun sebelumnya, gaji Perangkat desa seperti RT-RW, Karang Taruna, PKK, dan organisasi lainya, masuk dalam pos Pendapatan yang sah, maka pada format baru, bantuan tersebut masuk dalam pos bantuan sosial (Bansos).
Sementara, kebanyakan desa Di Rohul, pada saat ini, sudah menyusun rencana ABPDES-nya berdasarkan format tahun lalu.
Budi mengaku, jika tetap dicairkan berdasarkan format lama kawatir akan menjadi temuan pada pemeriksaan BPK nanti. Untuk itu, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari, BPMPD bersama Inspektorat akan terlebih dahulu berkonsultasi Ke BPK Riau dalam waktu dekat ini.
”Insya allah hari senin ini, Tim dari BPMPD Akan berkonsultasi tenntang Hal ini Ke BPK Riau,” jelas Budia Kasino.
Ketika disinggung tentang nasib kepala desa yang belum menerima gaji beberapa bulan ini karena tidak cairnya dana ADD, Budia menyebutkan, akan menjadikan hal itu sebagai prioritas utama.
Dikatakanya, pencarian gaji kepala desa kemungkinan bisa dilakukan karna gaji kepala desa merupakan belanja rutin yang sifatnya wajib, yang pencairanya tidak terikat dari sah atau tidaknya APBDES.(Yus)
