Pekanbaru – Dengan kondisi pandemi yang belum usai, pencegahan terus dilakukan di berbagai kondisi, situasi dan lokasi. Sebagai contoh di lingkungan Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau yang tetap melakukan protokol kesehatan (Prokes) ketat dan tidak bisa ditawar-tawar. Penggunaan Prokes di kantor Organisasi Perangkat Daerah yang terletak di Jalan Cut Nyak Dhien, Pekanbaru ini bisa dikatakan sudah menjadi harga mati.
Prokes ketat ini pastinya berguna dalam menghindari penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor dan pegawai di lingkungan Pemprov Riau. Baik pegawai ataupun tamu wajib mematuhi protokol kesehatan selama keluar masuk kantor. Mulai hal kecil dengan mencuci tangan, menggunakan masker, hingga melakukan pengecekan suhu tubuh.
Hal ini juga turut diakui oleh Sekretaris BPKAD Riau, Ispan S Syaputra HS MM, pada Rabu (25/8/2021).
“Di pintu masuk kantor sudah ada kita pasang imbauan prokes. Kita juga sudah siapkan sarana dan prasanara. Tempat cuci tangan dengan air mengalir, di lobi ada alat untuk cek suhu tubuh, hand sanitizer juga disiapkan di setiap pintu masuk ruangan dan wajib pakai masker,” ungkap Ispan.
Selain itu, semua peralatan kerjanya di kantor setiap hari juga dilakukan pembersihan dengan disinfektan. Jumlah pegawai yang masuk kantor juga turut disesuaikan hanya 25 persen.
“Sedangkan untuk pejabat struktural semua masuk kantor. Bagi pegawai yang Work From Home (WFH) kami terapkan disiplin pegawai, misalnya absen kita lakukan secara online dan harus dilakukan sesuai dengan jam absen, harus ada fotonya yang realtime, termasuk lokasinya. Jadi kalau alasan WFH tapi keluar kota nanti akan ketahuan,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengajak kepada seluruh ASN yang berada di lingkungan BPKAD Riau supaya menjadi teladan dan contoh bagi keluarga dan lingkungan di tempat tinggalnya masing-masing dalam hal menjalankan protokol kesehatan.
“Kita juga minta di rumah ASN menjadi teladan di keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya, karena penyebaran Covid-19 ini kan banyak juga dari kluster keluarga, jadi prokes harus diterapkan mulai dari lingkungan keluarga, kalau baru pulang kantor sampai rumah jangan sentuh anak-anak dulu, tapi langsung ke kamar mandi, kalau sudah bersih baru bercengkarama dengan anak,” tambahnya.
