Terkait Penghinaan Nabi Muhammad di India: Negara Islam di Dunia Mengecam Bertambah

0
2071
Terkait Penghinaan Nabi Muhammad di India Negara Islam di Dunia Mengecam Bertambah
An Indian Muslim devotee offers prayers during Eid al-Adha at Jama Masjid in New Delhi on October 6, 2014. Muslims across the world are preparing to celebrate the annual festival of Eid al-Adha, or the Festival of Sacrifice, which marks the end of the Hajj pilgrimage to Mecca and in commemoration of Prophet Abraham's readiness to sacrifice his son to show obedience to God. AFP PHOTO / CHANDAN KHANNA (Photo credit should read Chandan Khanna/AFP via Getty Images)

Gomediaku.Com, NEW DELHI – Kembali, kecaman dari negara-negara di dunia dengan penduduk Islam terkait komentar politisi partai sayap kanan Narendra Modi yang sebelumnya melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad terus mengalir deras. Pada Selasa (7/6/2022), negara- negara seperti Malaysia, Turki, Libya, dan Irak bergabung dalam mengutuk keras pernyataan kontroversial juru bicara (Jubir) partai Bharatiya Janata Party (BJP) Nupur Sharma.

Dilansir dari Republika.co.id, kondisi tersebut pada akhirnya membuat Malaysia dan Irak memanggil duta besar (Dubes) India untuk mengajukan protes. Jubir partai yang berkuasa di Turki mengutuk komentar tersebut dengan mengatakan pendapat Sharma tak hanya ditujukan pada Muslim di India, namun juga pada umat Islam yang ada di seluruh dunia.

“Kami mengharapkan Pemerintah India mengambil tindakan yang diperlukan dalam menghadapi meningkatnya islamofobia dan memperkuat kebebasan beragama umat Islam,” ungkap Jubir partai Turki, dikutip dari Times of India, pada Rabu (8/6/2022).

Malaysia juga meminta pada India untuk bekerja sama dalam mengakhiri Islamofobia dan menghentikan tiap tindakan provokatif demi kepentingan perdamaian dan stabilitas. Parlemen Arab yang ada di Mesir juga turut menyatakan kecaman kerasnya dan melakukan penolakan pada pernyataan tak bertanggung jawab yang sudah dikeluarkan oleh Jubir penguasa India (partai BJP) kepada Nabi Muhammad.

Menurutnya, adanya komentar Sharma sepenuhnya sangat bertentangan dengan prinsip toleransi dan dialog antaragama sebaliknya mengarah pada kebencian. Tak hanya itu, komite parlemen Irak mengungkapkan pada sebuah pernyataan jika pelanggaran, tindakan jahat dan tercela ini bisa memiliki dampak serius.

Apabila tak dikendalikan, tentunya bisa menyebabkan konsekuensi yang mengerikan dan membuat sulitnya hidup berdampingan secara damai pada masyarakat.

“Ini juga akan meningkatkan perselisihan dan ketegangan di antara masyarakat,” ungkap komite itu.

Baca Juga  Biar Paham Omicron, Waspadai Gejala Ini Saat Bangun Tidur!

Dilain pihak, Kedutaan Besar (Dubes) India di Irak menjelaskan bahwa sejalan dengan peradaban kita, warisan dan tradisi budaya yang kuat dari persatuan dalam keragaman, pemerintah India memberikan penghormatan tertinggi pada semua agama.

Kementerian luar negeri Libya dan kerjasama internasional dalam pernyataan mengutuk keras “pernyataan menghina” dan menyerukan konsolidasi nilai-nilai toleransi dan koeksistensi dan penolakan wacana kekerasan dan kebencian.

Sejak Senin (6/6/2022), Indonesia, Arab Saudi, Maladewa, UEA, Yordania, Bahrain, Oman, dan Afghanistan juga terlebih dahulu mengutuk pernyataan kontroversial atas Nabi Muhammad dan menggarisbawahi pentingnya menghormati semua pemimpin agama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini