PASIRPENGARAIAN, gomediaku.com-Jelang Hari Jadi Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ke XVII yang jatuh pada 12 Oktober 2016 mendatang, Pemerintah kabuoaten (Pemkab) Rohul diminta mengundang dan melibatkan para tokoh pendiri kabupaten Rohul. Hal itu disampaikan salah satu pengagas dan pendiri Kabupaten Rohul, Hardizon Said, S.Si, APT, MP, Jumat (30/9).
Menurutnya, saat ini untuk membangun Rohul kearah lebih baik lagi, diharapkan Pemkab Rohul untuk menjaga nama baik kabupaten dari tangan- tangan yang merusak nama baik Rohul.
”Karena terbentuknya Kabupaten Rohul, bukan turun dari langit. Namun itu digagas dan diperjuangkan oleh sejumlah tokoh-tokoh Rohul. Sehingga, di hari jadi Rohul ke-17 tahun ini, saya berharap Pemkab Rohul bisa libatkan tokoh-tokoh tersebut, dengan mengundangnya dan meminta masukan dari mereka agar Rohul kedepannya lebih maju lagi,” kata Hardizon, sebagaimana dilansir riauone.com.
Dikatakannya, para pendiri dan penggagas kabupaten Rohul, juga sudah berjuang sejak tahun 1960 hingga 1999, sehingga mereka agar dilibatkan dalam peringatan hari jadi Rohul nantinya.
Terebentuknya Rohul, berkat perjuangan orang tua dan leluhur terdahulu.
Hardizon juga menyampaikan sekelimut sejarah bedirinya kabupaten Rohul, yang lepas dari kabupatan induk Kampar saat itu. Awal pembentukan kabupaten dimulai Musyawarah Besar pemuda Rokan Maju (Pemora) dengan tujuan pembentukan kabupaten Rohul, diketuai Tengku Ahmad Usman dan Seketarisnya Aladin RS serta Bendahara H. Muhammad Nur.
Kemudian sempat vakum dan tahun 1992 digelar seminar efektivitas pembangunan Regional Wilayah I Pasir Pangaraian yang diketuai, Drs. Muktar Mariso, Seketaris Ramlan Zas dan bendahara Drs. Auni M.nur.
”Pada 3 Oktober 1999, pemuda Wilayah 1 Kampar Pasir Pengaraian melaksakan seminar Strategi Pembangunan pra kabupaten Rohul. Saat itu ketuanya saya sendiri, seketaris Yusril Kadir serta Bendahara Mardasita. Hasil seminar disampaikan ke pemerintah pusat di Jakarta, sebagai bahan pertimbangan untuk memekarkan kabupaten Rohul dari kabupaten induk Kampar,” sebutnya.
Pada 12 Oktober 1999, kabupaten Rohul terbentuk dengan ibukotanya Pasir Pagaraian. Sehingga Hardizon, beharap pendiri dan penggagas kabupaten Rohul untuk diundang dipuncak hati jadi Rohul, khususnya bagi yang masih hidup, seperti Muktar Mariso, Ramlan zas, E,H Daulay, Mardasita dan nama lainnya.
Hardizon juga secara tegas menyatakan, mereka tidak meminta uang atau jabatan, namun diharapkan di Hari jadi Rohul ke 17 tahun ini, tokoh pengagas dan pendiri Rohul agar bisa dilibatkan. Karena jasa mereka cukup besar, memperjuangkan berdirinya kabupaten Rohul, sehingga sudah sepantasnya mereka juga dihargai.
”Selama ini, setiap momen penting hari jadi Rohul tokoh pendiri dan pengagas Kabupaten Rohul tidak pernah diundang. Berharap, Plt Bupati H Sukiman termasuk pelaksana kegiatan nantinya, jangan lupakan mereka,” pungkas Hardizon yang juga mantan Ketua KNPI Rohul itu. (adv/hms/ismi)
(f: roc)