Opps, Harga Elpiji Nonsubsidi Naik. Ukuran 12 Kg jadi Rp 175.000

0
1704
Opps, Harga Elpiji Nonsubsidi Naik. Ukuran 12 Kg jadi Rp 175.000
Ilustrasi LPG [gettyimages]

Jakarta – Seperti isu yang berhembus akhir tahun lalu, akhirnya PT Pertamina (Persero) melakukan perubahan dan menaikkan harga jual elpiji nonsubsidi. Hal ini dilakukan karena harga kontrak komoditas elpiji yang terus naik. Harga terbaru isi ulang elpiji itu berlaku untuk jenis ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram.

Dengan adanya kenaikan harga berkisar Rp 1.600 2.600 per kilogram ini, otomatis harga untuk isi ulang elpiji 5,5 Bright Gas bergeser pada harga Rp 76.000 atau lebih kurang Rp 13.818 per kilogram. Selain itu harga isi ulang elpiji 12 kilogram berubah menjadi Rp 163.000 atau sekitar Rp 13.583 per kilogram.

Dikutip dari Bisnis, nilai jual elpiji dengan merek Bright Gas untuk 12 kilogram di sejumlah koperasi dan pedagang retail di Tangerang Selatan dan Bogor mendekati Rp 175.000. Harga elpiji itu meningkat Rp 25.000 dari awal di Rp 150.000 per tabung.

“Iya, naik Rp 25.000 sejak tanggal 1 Januari 2022,” ujar salah seorang pengelola koperasi di daerah Tangerang Selatan yang enggan disebutkan namanya, Senin, 3 Januari 2022.

Kenaikan ini juga dirasakan oleh konsumen lainnya. Salah seorang konsumen di Cimanggis, Bogor, Iqbal mengungkapkan keluarganya yang biasa menggunakan elpiji ukuran 12 kg kaget dengan adanya kenaikan harga tersebut.

“Biasanya saya membeli gas Rp 150.000 (ukuran 12 kg),” jelas pria berusia 35 tahun tersebut.

Terkait kenaikan yang terjadi, pejabat sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting sebelumnya mengatakan, harga kontrak atau contract price Aramco (CPA) LPG terus naik sepanjang tahun 2021. Per November tahun 2021, harga kontrak elpiji telah mendekati US$ 847 per metrik ton, atau meningkat tajam 57 persen sejak Januari 2021.

Baca Juga  Wawako Ingatkan PNS Tingkatkan Pelayanan

Irto mengungkapkan jika kenaikan harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2014, yang mana membuat Pertamina mengambil keputusan untuk membuat kenaikan harga jual LPG nonsubsidi.

Terkait besaran penyesuaian harga elpiji nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya senilai 7,5 persen berkisar antara Rp 1.600 – 2.600 per kilogram. Perbedaan harga yang terjadi untuk mendukung penyeragaman harga elpiji di masa mendatang serta menciptakan fairness harga antardaerah. (Bisnis/AP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini