Pekanbaru – Berita duka menghampiri tiap insan masyarakat Kota Pekanbaru malam ini. Mantan Walikota Pekanbaru periode 2001—2006 dan 2006—2011, Herman Abdullah wafat pada Minggu (27/2/2022) malam.
Dikutip dari cakaplah, berita meninggalnya manta orang nomor satu di Pekanbaru tersebut ramai pesan berantai WhatsApp.
“Innalillahi wa innailaihi roji’uun. Telah berpulang ke rahmatullah orang tua kita Drs. H. Herman Abdullah, MM. Semoga semua amalannya diterima Allah SWT dan dosa-dosanya diampuni Allah SWT, aamiin,” informasi salah seorang ASN di lingkungan Pemko Pekanbaru, Mawardi saat mengabarkan pesan di Grup WhatsApp.
Dilain pihak, mantan ajudan Herman Abdullah saat menjabat Walikota Pekanbaru, Tri Sepna Saputra membenarkan informasi wafatnya Herman Abdulllah.
“Iya. Beliau meninggal dunia di RS Awal Bross. Saya sekarang menuju ke RS Awal Bross,” katanya dengan singkat.
Dilain tempat , Chairani yang juga adalah keponakan Herman Abdullah turut memberikan berita yang sama.
“Iya. Beliau telah mendahului kita semua. Kami dari keluarga besar minta dan mohon doa yah,” singkatnya.
Tak hanya Chairani, informasi melalui pesan Whatsapp juga turut dikirim oleh anak Herman Abdulah, dr Irvan Herman. Ia menjelaskan jika mantan Walikota Pekanbaru meninggal sekira pukul 20.00 WIB tadi.
“Innalillahi Wa’innailaihi Rojiun,. telah berpulang kerahmatullah orang tua dari kami Drs H Herman Abdullah MM (Walikota Pekanbaru 2001-2011) pada hari Sabtu, 27 Februari 2022 pada pukul 20.00 Wib di Rs Awal Bros Pekanbaru. Mohon maaf apabila selama hidupnya beliau ada kesalahan baik yang sengaja maupun tidak sengaja dan mohon doanya agar org tua kami mendapat tempat di sisi Allah SWT,” tulis Irvan.
Sebagai informasi, Herman Abdullah lahir di kota Pekanbaru 18 Juli 1950 dari pasangan Buya Abdullah Hasan seorang ulama asal Pangkalan Koto Baru, dan ibu dari Air Tiris, Kampar.
Pada masa hidupnya Herman Abdullah dikenal sebagai seorang mantan birokrat yang juga menjadi politikus senior di Partai Golkar.
Selama menjabat, Herman Abdullah membangun kota Pekanbaru berkembang pesat. Ini terlihat dengan banyaknya pembangunan yang dilakukan dan membuat Pekanbaru semakin ramai.
Mantan orang nomor 1 di kota bertuah ini juga berhasil mengundang banyak investor luar untuk melakukan investasi di Pekanbaru. Ini bisa dilihat dengan banyaknya perusahaan pengembang yang melakukan pengembangan proyek propertinya di kota Pekanbaru. Dengan prestasinya tersebut, beliau banyak mendapatkan penghargaan. Sebut saja Satya Lencana Pembangunan Presiden RI pada tahun 2005.
Tetapi tentu yang paling diingat warga kota bertuah adalah kota ini menjadi peraih Adipura, yang mana menjadi penghargaan sebagai kota terbersih. Malahan penghargaan itu diraih 7 kali berturut-turut.
Tak hanya itu, Pekanbaru juga memperoleh Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) beberapa kali.
Sebelum menjadi menjadi Walikota, Herman Abdullah pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru