Dua Parpol di Rohul Tak Bisa Pakai Atribut Saat Kampanye Pilkada 2015

0
2585

ROHUL, gomediaku.com-Sebanyak Dua partai politik (Parpol) non parlemen atau tak punya kursi di DPRD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tidak bisa memakai atribut atau alat peraga lain saat memasuki tahapan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rohul 2015.

Dua Parpol non parlemen yang tak bisa pakai atribut dan alat peraga lain saat kampanye, yakni Partai Bulan Bintang (PBB) serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

”Kalau mereka tidak punya kursi, tidak bisa pakai atribut saat kampanye, sesuai PKPU Nomor 7 Tahun 2015,” kata Kepala Panitia Pengawas (Panwas) Rohul Hidayati, kemaren (6/8/15).

Namun demikian, untuk Parpol dualisme kepengurusan yang mengusung dua pasangan calon, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz yang mendukung pasangan calon Suparman-Sukiman, dan PPP kubu Romahurmuziy yang mendukung pasangan calon Hafith Syukri-Nasrul Hadi, masih akan dibicarakan dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau.

”Kami belum mendapat intruksi dari Banwaslu Riau ataupun pusat. Jadi kami masih menunggu keputusan,” pungkas Hidayati di kantornya di Jalan Rokan, Pasirpangaraian.

Jika PPP mendukung dua pasangan calon berbeda, tidak demikian dengan Partai Golongan Karya (Golkar). Sebab, pengurus partai Golkar kubu Agung Laksono dan partai Golkar kubu Abu Rizal Bakrie sudah sepakat mendukung satu pasangan calon, yakni pasangan Suparman-Sukiman. Sedangkan PPP hanya menjadi partai pendukung saja.

Sementara, Ketua Banwaslu Riau ?Edy Syarifuddin membenarkan bahwa Parpol non parlemen atau tidak punya kursi di DPRD tidak diperkenankan menggunakan atribut peraga saat tahapan kampanye. Hal itu sesuai PKPU Nomor 7 Tahun 2015.

Sedangkan ?bagi Parpol dualisme kepengurusan yang menjadi partai pengusung satu pasangan calon, seperti Partai Golkar, Bawaslu Riau masih? melakukan indentifikasi atau pemeriksaan dan akan dirapatkan.

Baca Juga  Gelar Seminar Politik, JMSI Bedah Pentingnya Kolaborasi Multi Pihak untuk Sukseskan Pemilu

”Namun kita tunggu saja hasilnya nanti, apakah boleh partai dualisme yang hanya menjadi partai pendukung menggunakan atribut, saat berkampanye nanti,” terang Edy. (Yus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini