Dibanding Agustus, Jumlah Titik Api di Inhu Menurun di September

0
2650

INHU, gomediaku.com-Kepala Kantor PBD Kabupaten Inhu, Arifwan mengungkapkan bahwa berdasarkan rekapitulasi data titik panas (hotspot), pada bulan September 2015 ini terdapat 170 titik panas. Jumlah ini mengalami penurunan di banding bulan Agustus 2015 lalu yang mencapai 234 titik panas.

Untuk mengatasi karlahut yang ada di Kabupaten Inhu, pihaknya telah melakukan upaya pemadaman bersama personil TNI dan Polri serta instansi terkait lainnya di Kabupaten Inhu. Bahkan saat ini pemadaman masih dilakukan di Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat dan Teluk Sungkai, Kecamatan Kuala Cenaku.

Arifwan mengatakan hal itu saat menyampaikan sambutan dalam rapat dalam rangka penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), Senin (7/9) di ruang rapat Bappeda dan Litbang Kabupaten Inhu. Rapat itu ditaja oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Pemkab Inhu) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Kepala Dinas Kesehatan Inhu H Suhardi menyampaikan bahwa pihaknya telah mendatangkan alat untuk mengukur Indeks Standar Polutan Udara (ISPU) dari Batam. Dari hasil pengukuran yang dilakukan pada tanggal 3 dan 4 September 2015, sekitar pukul 01.00 hingga 22.00 Wib, diketahui bahwa ISPU sudah melebihi 500 psi, terutama pada pagi dan malam hari.

”Sehingga kualitas udara di Kabupaten Inhu pada saat dilakukan pengukuran tersebut sudah masuk kategori sangat berbahaya dan berdampak bagi semua orang, terutama yang paling beresiko yakni ibu hamil, balita dan orangtua,” ucap Suhardi.

Akibat kabut asap, Dinas Kesehatan Inhu mencatat telah terjadi 523 kasus ISPA, 100 kasus sesak nafas, 54 kasus iritasi mata dan 51 kasus iritasi kulit. Meski demikian, Suhardi menyakini jumlah kasus yang sesungguhnya terjadi lebih besar karena tidak seluruh masyarakat yang terkena dampak kabut asap berobat ke puskesmas ataupun rumah sakit.

Baca Juga  Ade Hartati Rahmat Menilai Penyerapan Anggaran Covid-19 di Riau Masih Minim

”Sampai saat ini Dinas Kesehatan sudah mendistribusikan sekitar 60 ribu masker melalui Puskesmas maupun kelompok masyarakat,” jelasnya seraya mengungkapkan bahwa saat ini tingkat kesadaran masyarakat menggunakan masker masih sangat rendah. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini