Para ilmuwan mendapati sebuah planet di luar bimasakti yang mana mungkin mempunyai atmosfer kompleks yang terbuat dari gas logam. Penelitian yang dikeluarkan pada jurnal Nature Astronomy, mendapati bukti jika logam yang ditemukan di atmosfer WASP-189b adalah penelitian pertama yang menunjukkan jika planet gas raksasa semisal Jupiter mungkin memiliki atmosfer yang kompleks layaknya Bumi.
Dilansir dari Republika.co.id Selasa (1/2/2022), sebelumnya, para ilmuwan astronomi berasumsi jika atmosfer eksoplanet ada sebagai lapisan seragam.
“Di masa lalu, hanya mungkin untuk menganalisis atmosfer jenis exoplanet ini dengan model satu dimensi,” ungkap Bibiana Prinoth, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Lund di Swedia yang merupakan penulis utama studi tersebut, dalam sebuah rilis pers, dilansir dari UPI.
“Dalam penelitian kami, kami membuka jalan untuk menggunakan spektograf resolusi tinggi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang atmosfer eksoplanet,” katanya.
Para peneliti secara spesial mencatat keberadaan titanium oksida dapat menyerap radiasi gelombang pendek semisal radiasi ultraviolet yang dipancarkan oleh bintang-bintang selayaknya matahari.
“Deteksinya dapat menunjukkan lapisan di atmosfer WASP-189b yang berinteraksi dengan iradiasi bintang mirip dengan bagaimana lapisan ozon di Bumi,” jelas rekan penulis studi Kevin Heng, profesor astrofisika di Universitas Ber, dalam siaran persnya.
Prinoth mengungkapkan jika para peneliti mendapati bukti bahwa atmosfer dilapisi dengan gas yang berbeda dengan cara yang berbeda- semisal lapisan uap air dan ozon di atmosfer bumi. Gas logam lain yang didapati di atmosfer WASP-189b termasuk besi, kromium, vanadium, magnesium, dan mangan.
“Saya sering ditanya apakah menurut saya penelitian saya relevan dengan pencarian kehidupan di tempat lain di alam semesta. Jawaban saya selalu ya. Jenis studi ini merupakan langkah pertama dalam pencarian ini,” ujar Prinoth.
Di atas atmosfer logamnya, WASP-189b adalah planet yang letaknya berada 322 tahun cahaya dari Bumi. Bisa dikatakan bahwa planet ini mungkin yang paling ekstrem dari 42.000 eksoplanet yang diketahui. Suhu siang hari di sana sekitar 5.792 derajat Fahrenheit.