Pekanbaru (Gomediaku.com) – Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Terintegrasi dan Tim Pengabdian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Riau melakukan kegiatan program pendampingan pada KUB HRG BERJAYA. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan anggota KUB HRG BERJAYA dalam memproduksi pangan inovatif berbahan dasar blondo yang memiliki ijin edar sehingga dapat dipasarkan secara luas baik secara online maupun offline. Program pendampingan terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu pelatihan pembuatan sambal dan abon blondo, pengurusan ijin edar P-IRT sambal dan abon blondo, serta pelatihan pemasaran.
Kegiatan dilaksanakan selama 40 hari dimulai pada tanggal 3 Juli 2022, melibatkan peran aktif berbagai pihak antara lain Tim Pengabdian LPPM Unri, Tim Mahasiswa Kukerta, serta Tim
Mitra (KUB HRG BERJAYA). Tim Pengabdian LPPM Unri diketua oleh Sujarwati,M.Si dengan 4 orang anggota yaitu Dr. Mayta Novaliza Isda, M.Si, Dra. Titrawani, M.Si, Dra. Wahyu Lestari,M.Si, dan Eki Susanto, S.Si, M.Si. Tim Mahasiswa Kukerta terdiri dari 10 orang mahasiswa dengan rincian 4 orang mahasiswa dari Jurusan Biologi FMIPA (M. Ezat Taufik, Indri Fitriani, Sonia Ananda Putri, Balqis Juanne Tasliyah), 4 orang dari Jurusan Kimia FMIPA (Muhammad Haikal, Mila Wahyuni, Khodijah Pramita Utami, Sonia Solvarina), 1 orang dari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik (Novia Syafril) dan 1 orang dari Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP ( Musfa Denita). Mitra pada kegiatan ini adalah KUB HRG BERJAYA yang beralamat di Perumahan
Hariguna Permai, Jalan Baru RT 04/RW 011 Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah madani, Pekanbaru. KUB HRG BERJAYA diketua oleh Bapak Muhammad Hafiz dengan 17 orang anggota. KUB HRG BERJAYA bergerak di bidang pangan.
Pelatihan pembuatan olahan blondo dan pelatihan pemasaran telah dilakukan pada hari Jumat, 22 Juli 2022 di Aula RT 04 Perumahan Hariguna. Blondo merupakan salah satu produk sampingan dari pembuatan minyak kelapa murni (VCO = Virgin Coconut Oil). Masyarakat awam biasa mengenalnya dengan sebutan tahi minyak. Kandungan nutrisi blondo cukup tinggi yaitu karbohidrat 14,6%, lemak 23,9%, protein 16,9% serat 9,1%. Selain itu juga mengandung calsium, phospor, Fe, Zn, Yodium, vitamin A dan asam folat. Blondo dapat dimanfaatkan sebagai bahan fortifikasi mineral pada produk-produk pangan. Fortifikasi pangan adalah
menambahkan dan meningkatkan zat gizi tertentu ke dalam bahan pangan untuk meningkatkan kualitas pangan.
Pelatihan diawali dengan mengedukasi ibu-ibu KUB HRG BERJAYA mengenai definisi,
kandungan gizi, serta pemanfaatan blondo. Pada kegiatan ini mahasiswa Kukerta mengajarkan resep olahan sambal blondo cumi dan abon blondo ikan patin asap.
Pelatihan ini disambut dengan meriah dan antusias oleh ibu-ibu anggota KUB HRG BERJAYA. Anggota KUB berperan aktif dalam praktek pengolahan blondo menjadi sambal blondo dan abon blondo.
Pelatihan diakhiri dengan penyampaian materi tentang pemasaran secara online dengan menggunakan sosial media berupa aplikasi Whatsapp dan Facebook. Selain itu, juga dipraktekkan cara membuat foto produk dan poster promosi jualan dengan menggunakan aplikasi Canva.
Program kerja selanjutnya adalah melakukan pendampingan pada ibu-ibu anggota KUB HRG BERJAYA terutama pada pembuatan produk, pengemasan, pemasaran, dan uji produk. Hingga akhir kegiatan Kukerta (15 Agustus 2022) telah berhasil terjual 17 bungkus sambal blondo cumi dan 10 bungkus abon blondo.
Berdasarkan uji produk dan testimoni konsumen, cita rasa sambal blondo dan abon blondo dapat diterima oleh selera konsumen. Sambalnya enak, pedasnya pas, dan rasanya unik. Cita rasa abon blondo juga enak. Campuran blondo, ikan salai patin, dan bumbu-bumbu yang digunakan menghasilkan rasa yang enak dan khas. Abon blondo patin asap ini sangat cocok untuk lauk praktis anak-anak. Anda tertarik untuk mencoba? Langsung order ke KUB HRG BERJAYA di no 081365373169.
Tulisan ini merupakan publikasi tugas KKN mahasiswa FMIPA UNRI. Isi naskah di luar tanggung jawab redaksional.
