ROHUL, gomediaku.com-Dengan adanya kebijakan pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) sektor Minyak dan Gas (Migas) di Provinsi Riau, ternyata berdampak terhadap penerimaan DBH Migas bagi Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tahun 2015 ini.
DBH Migas untuk Kabupaten Rohul terjadi pengurangan capai Rp 289 miliar, dari sekitar Rp460 miliar yang harus diterima daerah. Penerimaan berkurang tersebut, dampak dari turunnya harga minyak dunia, sehingga berpengaruh terhadap asumsi makro APBN, juga berdampak terhadap penerimaan DBH Migas secara nasional.
Diakui Bupati Rohul, Drs. H. Achmad M,Si, dengan adanya pengurangan penerimaan DBH Migas, maka pihaknya akan berupaya lakukan evaluasi dan mencari solusi terbaik, agar kegiatan pembangunan berjalan.
Pemkab Rohul sendiri, jelas Bupati Achmad, sudah melaksanakan rapat evaluasi bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), membahas pengurangan penerimaan DBH Migas sebesar Rp 289 miliar di tahun ini.
”Pengurangan penerimaan DBH Migas tersebut, perlu ditinjau. Kita juga harus menyesuaikan dan menyiasati, bagaimana agar kegiatan yang sudah direncanakan bisa berjalan sesuai harapan,” kata Bupati Achmad, kemarin.
Ditambahkan Bupati, dalam rapat evaluasi pengurangan DBH Migas, Pemkab Rohul juga evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan SKPD pada tahun anggaran 2015. Kata dia, sebagian besar kegiatan telah proses pelelangan di Unit Layanan Pengadaan atau ULP.
Walaupun adanya pengurangan penerimaan DBH Migas, kata Bupati, Pemkab Rohul baru sebatas lakukan evaluasi, dan belum ada rencana lakukan optimalisasi kegiatan yang sudah direncanakan.
”Kita akan mencari cara, bagaimana proyek dan kegiatan bisa tetap berjalan. Meskipun adanya pengurangan. Sehingga mari kita rapatkan, dan insyaallah, semua kegiatan bisa berjalan sesuai harapan,” imbaunya.
Diakui Bupati Achmad lagi, beberapa kegiatan SKPD kini sedang berjalan. Bahkan, sudah ada SKPD yang sudah merealisasikan kegiatan, antara 40 persen hingga 60 persen.
Bupati menambahkan lagi, bahwa penerimaan daerah tidak saja dari sektor DBH Migas, namun masih ada penerimaan dana bagi hasil lainnya yang cukup potensial. Potensi itulah nantinya akan digenjot Pemkab Rohul. (Yus)