Pekanbaru (Gomediaku.com) – Konflik agraria di Riau masih terus terjadi. Satu diantaranya adalah antara PT SRL dengan masyarakat di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Beberapa waktu lalu, masyarakat yang merasa dirampas lahannya melakukan aksi damai. Namun, belum menemukan solusi.
Diduda PT SRL mereclaim lahan yang sebelumnya dalam pengusahaan masyarakat. Intimidasi tak terelakkan. Hingga masyarakat takut untuk mengolah lahan.
Melihat hal tersebut, Misliadi, anggota DPRD Riau memberikan pilihan penyelesaian, diantaranya adalah pemetaan lahan yang berkonflik oleh pemerintah daerah.
“Jika pemerintah daerah selesai melakukan pemetaan, bisa dilanjutkan dengan perundingan kepada perusahaan agar mendapatkan solusi terbaik,” kata Misliadi pada Senin (23/10).
Menurutnya, perusahaan juga hatus melakukan restorasi di wilayah konsesinya.
Meski ini bukanlah hal yang mudah, namun harus diselesaikan, karena begitu banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di lahan sekitar konsesi PT SRL.
Konflik agraria sejatinya akan terus ada jika komunikasi antara pihak tidak terjalin dengan baik. Sehingga perlu pendekatan persuasif yang menguntungkan kedua belah pihak untuk menyelesaikannya.*
