Jakarta – Kabar baik bagi penerima vaksin primer AstraZeneca, sekarang sudah bisa menerima satu dosis penuh vaksin AstraZeneca. Dengan adanya penambahan ini, total kombinasi vaksin ketiga atau booster yang diizinkan oleh Kemenkes menjadi 5.
Dalam keterangannya, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi menjelaskan, pemerintah mulai memfokuskan vaksinasi booster dengan memakai vaksin AstraZeneca pada periode tiga bulan pertama.
“Untuk triwulan pertama tahun 2022, alokasi vaksin booster akan diutamakan untuk vaksin AstraZeneca, mengingat ketersediaan stok vaksin yang cukup banyak,” jelasnya, dilansir dari laman akun Facebook Kemenkes, Senin (31/1).
Sesuai dengan aturan, vaksin AstraZeneca bisa dipakai dengan selang waktu 8-12 minggu. Tetapi, demi mempercepat pencapaian dosis primer, vaksin AstraZeneca diberikan dengan interval lebih cepat yaitu 8 minggu.
Kegiatan vaksinasi program dosis booster yang dilakukan dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota untuk masyarakat umum tanpa harus menunggu target capaian 70% dan jangkauan dosis 1 lansia minimal 60%.
Sesuai dengan aturan Kemenkes, syarat calon penerima vaksin dosis ketiga ini adalah:
- calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK atau melalui aplikasi PeduliLindungi
- berusia 18 tahun ke atas
- telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya
Ada pun regimen dosis ketiga yang diberikan pada triwulan pertama tahun 2022:
- Dosis primer Sinovac mendapatkan vaksin AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml)
- Dosis primer Sinovac mendapatkan vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml).
- Dosis primer AstraZeneca mendapatkan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml)
- Dosis primer AstraZeneca mendapatkan vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml)
- Dosis primer AstraZeneca mendapatkan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml)
Dari laman aku Facebook Kemenkes juga menjelaskan kenapa harus melaksanakan vaksinasi booster
“Pemberian vaksinasi booster bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh setelah menerima vaksinasi primer 6 bulan sebelumnya,” jelas akun Facebook Kemenkes.
