Jakarta – Seoerti yang diketahui, varian Covid-19 Omicron BA.2 aka Omicron siluman sudah menyebar ke-57 negara, salah satunya Indonesia. Lantas bagaimana gejala Omicron siluman yang sudah menyebar ini?
Dilansir dari Tempo, varian siluman ini adalah keturunan Omicron atau BA.1. Subvarian ini dijuluki siluman sebab sulit dilacak.
Selain itu dikutip dari Guardian, Senin, 31 Januari 2022, BA.1 kehilangan satu dari tiga gen target yang dipakai di tes PCR umum. Sedangkan BA.2 tak mempunyai gen target hilang yang sama.
Beberapa Ilmuwan memantaunya dengan jalan yang sama sesuai varian sebelumnya, termasuk varian Delta, dengan melakukan pelacakan jumlah genom virus yang dikirimkan ke database publik, semisal GISAID.
Dikutip dari laman Medical News Today, survei dini data pelacakan kontak oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris yang keluar pada 24 Januari 2022 menemukan BA.2 terlihat menyebar lebih cepat di Inggris jika dibandingkan varian BA.1. Sedangkan pada penelitian di Denmark sudah mengkonfirmasi BA.2 lebih gampang menular daripada BA.1.
Dikutip dari laman Tempo, Selasa, 8 Februari 2022, berikut merupakan gejala Omicron siluman:
- demam;
- kelelahan ekstrem;
- batuk;
- sakit tenggorokan;
- mual;
- sakit kepala;
- kelelahan otot;
- peningkatan detak jantung.
Walaupun penyebarannya cepat, WHO belum menngatakan BA.2 sebagai varian yang menjadi perhatian atau variant of concern (VoC). Di mana berarti belum ditemukan bukti yang menunjukkan Omicron siluman ini dapat memperburuk penularan Covid-19, keparahan gejala, atau kemanjuran vaksin.
Tindakan mitigasi juga dianggap sebagai hal penting. Warga diimbau untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19, menjaga jarak, menghindari keramaian, dan tinggal di rumah saat merasa sakit.
