PEKANBARU – Mundur ke belakang, tepat pada tanggal 15 Juni 2020, Muflihun, SSTP, MAP saat itu resmi menjabat sebagai Sekretaris DPRD (Sekwan) DPRD Riau. Tak mudah mengemban jabatan Sekwan sebab harus bisa menjaga kebijakan Gubernur Riau sebagai atasannya dan DPRD Riau selaku pihak yang harus difasilitasi Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi).
Meski demikian bagi Uun sapaan dekat Muflihun, hal tsb bisa ia lakukan, karena sebelum menjadi Sekwan ia merupakan bagian dari Setwan DPRD Riau yang saat itu mengemban tugas sebagai Kabag Risalah dan Perundang-undangan.
Dengan keadaan dan kondisi seperti itu, sebagai orang nomor satu penjabat di Setwan DPRD Riau tentunya Uun harus bisa memperhatikan komunikasi, di mana tak hanya kepada anggota DPRD Riau tetapi juga kepada insan pers yang biasa bertugas sehari-hari di DPRD Riau.
Ketua Wartawan Parlemen Riau (WPR) Edi Gustien angkat bicara saat dimintai pandangannya tentang Uun. Menurutnya sosok Uun merupakan pejabat yang enerjik, mudah bergaul dan komunikatif. Pandangannya terhadap wartawan atau media yang bertugas pun tidak pernah dibedakan, selama para wartawan itu mampu menjaga etika jurnalistik dan mematuhi UU tahun 1999 tentang pers, ia terima sebagai keluarga besar DPRD Riau.
“Selama ini Alhamdulillah kami para wartawan tidak pernah berseteru dengan Sekwan, karena Sekwan menempatkan kami betul-betul sebagai mitra yang saling membutuhkan,” ucap Edi yang sudah menjadi wartawan 17 tahun.
Edi juga mengatakan jika selama bertugas pun di DPRD Riau aspirasi para wartawan juga didengarkan dan diperjuangkan oleh Uun untuk dapat terealisasi.
”Ini salah bukti Uun ini aspiratif dan komunikatif,” katanya.
Tak hanya wartawan, dari 65 anggota DPRD Riau, Edi tak pernah mendengar protes keras terkait Topuksi Uun selaku Sekwan DPRD Riau,
“Saya beberapa kali bertanya baik kepada pimpinan maupun anggota DPRD Riau tentang penilaian mereka terkait kinerja Sekwan dan saya tidak temukan ada persoalan terkait Tupoksinya,” ujarnya.
Faisyal Effendi Siregar, seorang wartawan yang sejak 2012 bertugas juga turut memberikan pengamatan. Sejak Uun dilantik Sekwan ada perubahan yang signifikan (berarti-red), sebagai contoh adalah kesekretarian menjadi tertib dan lebih aman.
“Kinerja Sekretaris DPRD Riau Muflihun, SSTP, MAP memberikan sebuah perubahan dalam ruang lingkup kesekretariatan DPRD Riau, tentunya saya mencermati secara objektif, kita bisa melihat adanya progres di manajemen dan tata kelola lingkungan kerja, DPRD Riau jadi lebih tertib dan aman,” ungkapnya.
Selain itu, Faisal juga melihat adanya program Jumat berbagi yang dilakukan kesekretariatan DPRD Riau yang mana menjadi sebuah program yang patut dicontoh institusi lainnya.
Menurut dia, program tersebut terencana dengan baik dari inisiatif yang dicetuskan seorang sekretaris DPRD Riau, sebelumnya selama bertugas di DPRD Riau tidak pernah ada yang secara simultan melaksanakan kegiatan tersebut.
“Program Jumat berbagi yang di cetuskan oleh Sekwan DPRD Riau Muflihun, ini patut ditiru institusi lainnya, karena program ini adalah bagian dari kepedulian Uun untuk saling memberikan kebahagiaan kepada anak anak yatim dhuafa,” katanya.
Belum lagi menurut Faisal dilihat secara objektif kinerja staf di kesekretariatan DPRD Riau jauh lebih profesional, terkhusus di kehumasan DPRD Riau.
“Sekwan (Uun) juga mengarahkan kepada seluruh staffnya untuk kerja profesional dan melayani kunjungan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi kepada anggota legislatif DPRD Riau, dan ini dikerjakan dengan cepat tanpa harus menunggu lama, jadi pelayanan aspirasi tidak terhambat,” tambah Faisal.
Selain itu menurut Faisal, dengan adanya security atau pengamanan di dalam DPRD Riau membuat rumah wakil rakyat itu menjadi lebih tertib dan aman.
“Sekarang sirkulasi keluar masuk pun jadi teratur karena adanya pengamanan dalam (Security) yang turut menjaga ketertiban gedung DPRD Riau, dan ini perlu di apresiasi, apalagi dalam kondisi pandemi saat ini,” ujarnya.
Tak henti memuji kerja Uun, Faisal mengatakan bahwa Uun juga memperhatikan sarana publikasi dalam memberikan informasi kepada masyarakat dengan memasang vidio elektronik (Vidiotron) di halaman depan sisi jalan DPRD Riau.
“Menariknya, saat ini di DPRD Riau memiliki Vidiotron yang isi konten nya adalah mengenai kinerja para anggota dewan di setiap komisi, jadi masyarakat bisa melihat anggota dewan dalam bertugas secara cuplikan,” tambahnya.
Meski demikian, Faisal mengaku perubahan ini tentu tak serta merta, tetapi perlu sebuah Renstra, dan Muflihun dengan kepiawaiannya mampu menerapkan disiplin ilmu pemerintahannya menjadi Sekwan yang amanah.
“Kalau Uun tidak piawai, wajah DPRD Riau tidak seperti sekarang, justru karena dia (Uun) Piawai, wajah DPRD Riau lebih terlihat Indah dan sedap dipandang,” tutupnya.
