Pekanbaru – Terkait polemik Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Sekretaris DPRD Riau (Sekwan) DPRD Riau Muflihun enggan dikatakan tidak patuh perintah pimpinan. Muflihun menegaskan hormat dan loyal pada pimpinan di mana dalam hal ini adalah Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Muflihun pada Ahad (15/5/22) terkait namanya yang kini digadang-gadang akan menjadi Pj Walikota Pekanbaru jika dibandingkan dengan tiga calon lainnya yang sebelumnya langsung diusulkan oleh Gubri.
“Saya tidak pernah melawan kebijakan pimpinan, selagi hal baik dan positif, insya Allah kita jalankan,” tegas Muflihun yang juga dekat dipanggil dengan Uun.
Alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) ini digadang-gadang jadi penumpang jalan lintas, pasalnya namanya tak termasuk dari tiga nama yang diusulkan oleh Gubri. Sedangkan tiga nama yang sebelumnya direkomendasikan oleh Gubri untuk menjadi calon Pj Walikota Pekanbaru diantaranya Boby Rahmat (Kadispora), Masrul Kasmy (Asisten I Setdaprov Riau) dan M Edy Afrizal (Kepala BPBD Riau)
Walaupun disebut sebut jadi calon kuat untuk menjabat Pj Walikota Pekanbaru, Uun memberikan tanggapan banyak, diantaranya terkait beredarnya kabar, SK dirinya sudah disetujui oleh Mendagri dan diutus menjadi Pj Walikota Pekanbaru. Selain itu, Uun menyerahkan kembali keputusan sepenuhnya pada pimpinan termasuk Mendagri.
“Mengenai SK Pejabat Walikota, saya tidak tahu. Tentunya yang lebih tahu orang Kemendagri, sebagai penentunya. Saya siap menjalankan perintah pimpinan saja,” jelas Uun.
Tak hanya itu, Muflihun juga turut berharap kepada masyarakat agar bisa bersabar menunggu SK dari Kemendagri. Sehingga dengan demikian bisa menepis isu-isu yang berkembang dan tidak merugikan orang lain.
“Bersabarlah, tunggu aja SK dari Kemendagri. Nanti juga akan dibacakan pak gubernur,” tambah Uun.