BENGKALIS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis, Sabtu kemarin, 2 November 2019, launching ‘meluncurkan’ Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM).
Kepala Dinkes Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra mengatakan, kegiatan peluncuran yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bengkalis itu, merupakan salah satu wujud komitmen Pemkab Bengkalis dalam pembangunan bidang kesehatan di daerah ini sebagaimana kerab disampaikan Bupati Amril Mukminin.
Yakni, sebagai salah satu upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Kegiatan peluncuran Posbindu PTM di SMA Negeri 2 Bengkalis itu diawali senam bersama. Lalu, dilanjutkan makan buah bersama.
Kemudian, penyuluhan tentang manfaat makan sayur dan buah, serta tentang kanker Payudara oleh Kader Posbindu di SMA Negeri 2 Bengkalis.
Selanjutnya, penyuluhan tentang peran dan fungsi Posbindu PTM oleh Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kabupaten Bengkalis Hj Nurbaiti Johan.
Serta, penyerahan sertifikat kepada kader Posbindu kepada 4 orang siswa SMA Negeri 2 Bengkalis.
Lalu dilanjutkan dengan launching Posbindu PTM oleh Kepala Dinkes Kabupaten Bengkalis yang diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Alwizar
Sebagai penutup, kegiatan tersebut diakhiri dengan pemeriksaan asam urat, gula darah, tekanan darah dan kolesterol terhadap 100 orang sasaran. Mereka adalah majelis guru dan siswa SMA Negeri 2 Bengkalis.
Alwizar mengatakan, dipilihnya SMA Negeri 2 Bengkalis sebagai tempat peluncuran Posbindu PTM, karena guru UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) di Satuan Pendidikan yang beralamat di jalan Pramuka Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis ini, sudah dilatih di tingkat Provinsi Riau.
“Launching ini adalah tindak lanjut pelatihan yang mereka ikuti beberapa waktu lalu di Pekanbaru,” terangnya.
Dikatakan Alwizar, untuk selanjutnya akan dibentuk Posbindu di SLTA sederajat dan juga di instutusi-institusi pemerintah di seluruh wilayah Kabupaten Bengkalis.
Masih menurut Alwizar, tujuan pembetukan Posbindu PTM di sekolah, untuk mengatasi gangguan obesitas, diabetes mellitus ‘kencing manis’, hipertensi, dan perilaku merokok pada siswa, majelis guru dan karyawan di sebuah Satuan Pendidikan.
Kata Alwizar lagi, dalam pelaksanaannya Posbindu dapat diintegrasikan ke dalam program UKS dan Penyuluhan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) bagi anak sekolah yang sudah terlebih dahulu berjalan,” paparnya.
Di Posbindu PTM ini, imbuhnya, dilakukan upaya deteksi dini melalui screening pada faktor risiko. Yaitu, deteksi dini gejala asam urat, hipertensi, kadar gula darah, koletsterol, asma, dan beberapa penyakit lainnya.
“Sasaran dari Posbindu PTM ini adalah penduduk usia 15 tahun ke atas. Jika ditemukan gejala, maka akan dirujuk ke Puskesmas atau RSUD, guna memperoleh pelayanan lebih lanjut,” papar Alwizar, mengakhiri.
Selain pegawai Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinskes, launching tersebut juga dihadiri Plt Kepala UPT Puskesmas Bengkalis Saipul Aula dan jajarannya.