ROHUL, gomediaku.com-Hati-hati bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat atau menajdi pengurus di dunia politik, pasalnya Bupati Rokan Hulu (Rohul) Suparman, S.Sos?, M.Si menegaskan, bila ada ASN yang terlibat di dunia politik, maka akan dipecat.
”Jangan sekali-sekali terlibat dalam politik bagi ASN. Kalau terlibat akan dipecat, ini sesuai dengan himbauan dari pak PLT Gubri Arsyadjuliandi Rachman,” katanya, Selasa (26/4).
Ia menambahakan, jika ASN terlibat dalam dunia Politik, dirinya bisa pastikan bahwa ASN yang terlibat dalam Politik, kinerjanya akan kurang baik. Dengan begitu haram hukumnya, ASN yang berkecimpung di Dunia politik.
Jika ASN tetap ingin berkecimpung dan menjadi pengurus di dunia politik, dirinya menghimbau agar ASN tersebut mengundurkan diri dari PNS. Namun bila ASN tersebut tetap ingin di pemerintahaan, maka tinggalkan dunia politik.
Suparman menjelaskan, dengan mengesampingkan kepentingan pribadi, tentunya pelayanan akan bisa ?berjalan sesuai dengan prosedur. Serta pelayanan yang didapat oleh masyarakat benar-benar maksimal.
”Sedangkan ASN yang tidak berkecimpung di dunia politik saja bisa saja memberikan pelayanan yang kurang baik. Apalagi ASN yang berkecimpung di dunia poilitik, bisa di bayangkan. Jadi pilihlah salah satu, ASN atau Politik,” imbuhnya.
Pelayanan Prima merupakan tujuan dari pemberi jasa, seperti pelayan masyarakat yakni pemerintah. Untuk mewujudkan pelayanan prima tersebut, dirinya akan melakukan revolusi mental, termasuk meningkatkan SDM para pegawai.
Jika pelayanan prima sudah didapat, maka tingkat kepercayaan suatu masyarakat akan bertambah, sehingga kepuasan masyatakat terhadap pelayanan pemerintah akan semakin baik. Pasalnya ASN merupakan pelayan masyarakat, bukan dilayani masyarakat.
Bukan hanya bagi ASN, Suparman menegaskan, kepala desa tidak diperkenankan terlibat dari politik praktis. Pasalnya, pemerintah desa merupakan ujung tombak bagi pelayanan pemerintah daerah.
Tugas dan fungsi dari Kades tentunya memberikan pelayanan kepada masyarakat, jangan sampai dikotori dengan dunia politik, yang bisa menghancurkan pelayanan bagi masyarakat.
”Kalau sudah dipercaya masyarakat menjadi kades, dan perangkat desa, jangan lah juga ikut di politik juga. Pilihlah salah satu, jadi pelayanan kepada masyarakat bisa tercapai dengan baik,” pungkasnya. (Adv/Hms)